Drama korea ke-dua yang aku tonton sampe abis..
Ceritanya tentang laki-laki awal 40-an, dengan karakter yang keras, kaku.. jadi ngga punya temen deket perempuan maupun laki2.. tapi perfeksionis, jadi sukses dalam karir arsiteknya.. Karena sejak kecil sudah terbiasa melakukan semua sendiri, dan berhasil (sukses), jadi merasa ngga terlalu butuh temen.. males menikah.. karena ngga bisa nonton film favorite di home teater sendiri lagi, dengerin musik sendiri lagi.. dll.. penyakit orang yang udah keenakan jadi bujangan. haha.. Tapi, di drama ini, diceritakan proses perubahan cara pandang dia tentang hidup (tapi tenang, dikemasnya ngga berat, ko. Ringaaan banget).. ya, gitu deh. ceritanya standart, sebenernya. tapi kalo dibandingin dengan drama yang lain, ini jauh lebih baik, menghibur.. (pandangan subjektif, haha)
Sebenernya cerita dengan judul yang serupa sudah diputar di Jepang duluan.. katanya sih sukses juga. Tapi, aku belum nonton kalo yang itu.. (dan ga berniat juga, sih). Kan, dalam rangka belajar bahasa Korea, gitu.. Jadi, nonton yang versi Korea aja. haha. Lagipula, sama seperti drama pertama yang aku tonton (Beethoven virus) di dalam drama ini, karakter utama nya sering bicara dengan bahasa formal.. (jadi cocok sama pelajaran di kelas.. ).
Drama 16 episode ini dikemas dalam alur cerita komedi, dengan bumbu romantis (yang sedikit garing/aneh). Bagian dari drama ini yang membuat aku tertarik selain (of course) castingnya yang menarik dilihat (hahaha), juga karena banyaknya scene yang memperlihatkan karakternya membuat sketsa, denah, dan model bangunan/ ruangan!!!... waaa... gw banget!!!!... terus, lagu2 soundratcknya... jazzy gitu.. gw banget, dah!!!
haha... :)
trailer bisa dilihat disini : http://www.youtube.com/watch?v=yervx7iHQG0
link ost. : http://www.mediafire.com/?dimiy2mwdde
No comments:
Post a Comment